Saturday 28 March 2009

Sembadra

(a shorty-short-story of the day


Senyumnya mengembang selebar mungkin.
Matanya menatap selembut mungkin.
Suaranya terdengar sehalus mungkin,
bicara pada perempuan muda di depannya :
kekasih baru suaminya, ibu anak tirinya.
Perempuan itu bilang ia ingin jadi istri utama,
dan anaknya mendapatkan warisan terbesar.
Ia mengangguk dan berjanji menjadikan keinginan itu tercapai segera.
Ketika perempuan muda itu berlalu, ia terkejut :
rerumputan tempat ia berpijak telah menjadi abu.
Hangus terbakar.

No comments:

Post a Comment